Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Mei 2014

Jabar Gelar Liga Super Soccer

Jabar Gelar Liga Super Soccer

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Liga Super Soccer Jala (Jago Bola) Pasundan 2014 segera bergulir di Jawa Barat (Jabar). Ajang tersebut akan diikuti tim sepak bola dari 16 kecamatan di 16 kota dan kabupaten di Jabar.
Ketua Liga Super Soccer Jala Pasundan 2014, Tomy Apriantono mengatakan liga ini akan diikuti 16 kota dan kabupaten di Jabar. Seperti Kabupaten Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran di wilayah I.
Kemudian Kabupaten Subang, Purwakarta dan Cianjur di wilayah II. Lalu di wilayah III, yakni Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang. Wilayah IV meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat.
"Liga ini akan dibuka pertama di Garut pada 24 April dan akan menampilkan 27 pertandingan di 16 kecamatan di sana. Kemudian akan diikuti di 16 kota dan kabupaten lainnya di Jabar. Liga ini akan diikuti oleh pemain kelahiran 1995-1996," kata Tomy.
Dari 16 kota dan kabupaten itu, rata-rata menampilkan 27 pertandingan. Kecuali di Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran yang menampilkan 21 pertandingan.
"Panitia pelaksananya dari kota itu sendiri. Judulnya bisa Piala Bupati, Piala Danrem atau sejenisnya. Nanti dari sponsor yang akan membiayai," katanya.
Setelah semua pertandingan digelar di 16 kota dan kabupaten itu, kata Tomy, nanti masing-masing kota akan diwakili satu tim untuk menempuh babak 16 besar.
"Pemenang masing-masing kota akan ditarik untuk babak 16 besar untuk menempuh grand final. Setelah grand final, nanti akan ada laga bintang yang akan diikuti oleh para pemain yang terlibat dalam laga ini. Finalnya pada September," ujarnya.
Latar belakang digelarnya Liga Super Soccer Jala Pasundan ini, kata Tomy, tidak terlepas dari upaya untuk memantau bakat-bakat para pemain lokal di Jabar. Saat ini, kata dia, regenerasi dan pembinaan sepak bola di Jabar sangat rendah. Setidaknya itu bisa dilihat dari sedikitnya pemain asli Jabar yang berkiprah di timnas U-19 atau timnas senior. Bahkan, di klub Persib atau Pelita Bandung Raya.
"Karena laga ini melibatkan tim-tim dari masing-masing kecamatan, kami bisa memantau bakat-bakat pemain lokal di setiap pelosok di Jawa Barat. Contoh kecil, dulu juga Persib dihuni oleh pemain-pemain yang datang dari pelosok di Jabar," ujarnya.
Pihaknya berharap, Liga Super Soccer Jala Pasundan ini melahirkan pemain-pemain berbakat di Jabar sehingga bisa terdistribusikan untuk skala nasional, Jabar, atau klub profesional di Jabar, seperti halanya Persib Bandung atau Pelita Bandung Raya.
"Kami harap dengan adanya laga ini, PSSI di tiap kota dan kabupaten punya data base pemain untuk U-19. Selain itu, pemain sepak bola ini bisa terintegrasi dalam hal pembinaan serta terpenting bisa menjadi pemain masa depan untuk Jabar dan Indonesia," ujarnya.(men/tribun jabar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar